Mbah Priok atau wali Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Husain Ass Syafi’i Sunnira adalah penyebar agama Islam di Batavia pada abad ke-18. Mbah Priok terkait erat dengan sejarah Jakarta. Namanya pula yang menjadi asal mula daerah Tanjung Priok.
Kekeramatan makam Mbah Priok, dikabarkan membuat tercengang para ilmuwan luar negeri. Pengurus makam, Habibina menuturkan, para ilmuwan tersebut melihat sinar yang memancar dari makam hingga ke luar angkasa!.
Habibina menyebutkan, pada 14 Maret 2000 lalu beberapa orang asing yang mengaku utusan dari berbagai negara, seperti Amerika, Jerman, Rusia, dan Australia, mendatangi ahli waris. Para ilmuwan ini, kepada ahli waris menuturkan, mereka melihat dari satelit terdapat sinar yang memancar dari Indonesia. Mereka menduga sinar tersebut merupakan senjata laser. Kemudian orang-orang asing itu mendatangi lokasi untuk mencari sinar laser yang menurut mereka itu adalah senjata laser. Ketika dilihat ternyata berasal dari makam kramat Mbah Priok.
Habibina mengungkapkan, jika makam Mbah Priok merupakan makam wali yang seharusnya dihormati. Ahli waris mempercayai, makam Mbah Priok merupakan paku bumi yang dijaga keberadaannya oleh malaikat dan Allah SWT.
Disebutnya, pihak-pihak yang bernafsu menggusur makam Mbah Priok, merupakan orang-orang yang tidak mengerti kesucian wali. “Minimal kalau mereka tidak mengerti wali, harus menghormati makam ini adalah makam sejarah, yang pertama kali menamai Tanjung Priok,” tuturnya.
Bekas penjajah bumi nusantara pun, Belanda, menghormati keberadaan makam yang berada di pinggir laut itu. Bahkan Belanda sempat berpesan, jika makam keramat ini tidak boleh diganggu, dibongkar, atau pun dipindahkan.
Namun ancaman penggususran sepertinya mulai tak terhindarkan hari ini dengan serbuan aparat satpol PP yang memberangus kesucian makam ini. Penyebab terancamnya keberadaan Makam Kramat ini adalah karena letaknya yang berada di tengah kawasan Bisnis TPK Koja. Hal inilah membuat makam ini menjadi rebutan bisnis keserakahan Orang. terlepas dari itu, pemerintah juga harus sadar bahwa situs ini termasuk bagian dari sejarah kota Jakarta yang harus dilestarikan dan dilindungi. Lagi-lagi keserakahan manusia akan terus menguasai jiwa yang tersesat dan rusak. dan setan-setan pun akan gembira atas manusia-manusia yang saling bertikai dengan keserakahannya.
disarikan dari vivanews.com
Filed under: SOSIAL-POLITIK | 14 Comments »